LamaWaktu Qashar. Dalam hadits berkata Ibnul Qoyyim: "Rasulullah SAW tinggal di Tabuk 20 hari mengqashar sholat." Dalam hadits lain juga disebutkan Ibnu Abbas dalam riwayat Bukhari: "Rasulullah SAW melaksanakan sholat di sebagian safarnya 19 hari, sholat dua raka'at. Dan kami jika safar 19 hari, sholat dua raka'at, tetapi jika lebih dari 19 hari, maka kami sholat dengan sempurna." Pengertian - Sholat qoshor adalah meringkas shalat dari 4 (empat) raka'at menjadi 2 (dua) raka'at. - Sholat jama' adalah mengerjakan 2 (dua) sholat fardlu dalam satu waktu. Jika dikerjakan pada waktu yang pertama disebut jama' Taqdim dan jika dikerjakan pada watu sholat yang kedua disebut jama' ta'khir. SHALATJAMA' - QASHAR BAGI YANG BERTAMASYA, BEREKREASI ATAU PIKNIK. Posted on Maret 2, 2012 by PISS-KTB. Tergolong perjalanan yang dimubahkan (diperbole hkan) sehingga bisa mendapatka n keringanan Jama' dan Qashar sholat. MAKALAH : Kebersihan adalah sebagian dari iman; TataCara Menjamak Shalat. Yang dimaksud dengan shalat jamak ialah mengumpulkan dua shalat fardhu dikerjakan dalam satu waktu shalat. Shalat yang boleh dijamak adalah shalat Dhuhur dengan Ashar, dan Magrib dengan Isya'. Shalat jamak ada 2 (dua) macam: pertama, jama' taqdim ialah melakukan shalat Dhuhur dan Ashar pada waktu Dhuhur atau Jikaniat jamak saja, tanpa meringkas (qashar) sholat, berarti dikerjakan 4 rakaat Dzuhur hingga salam, dan 4 rakaat Ashar. Jika Anda memiliki niat mengerjakan jamak dan qashar sekaligus, berarti dikerjakan dengan 2 rakaat Dzuhur, lalu salam dan lanjut 2 rakaat untuk Ashar. Sholat Maghrib dan Isya, dikerjakan di waktu Maghrib. Shalatyang dapat di jama adalah semua shalat fardhu kecuali sholat subuh dan shalat yang dapat di qashar adalah semua shalat fardhu yang empat rakaat yaitu shalat isya dhuhur dan ashar. Menjama dan mengqasar shalat adalah rukhshah atau keringanan yang diberikan allah kepada hambanya karena adanya kondisi yang menyulitkan. Didalam islam, sholat mempunyai arti penting dan kedudukan yang sangat istimewa, antara lain : 1.Sholat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Allah SWT yang perintahnya langsung di terima oleh Rasulullah SAW pada malam Isra'-Mi'raj (QS.Al-Isra'/17:1). 2. DibacaNormal 2 menit. Tata cara dan ketentuan salat jamak qashar bagi seorang muslim serta hukumnya menurut Islam. Salat jamak qashar boleh dilaksanakan seorang muslim untuk memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan jauh. Saat seorang muslim berada dalam perjalanan jauh (safar), maka dia memperoleh keringanan dari Allah WLlZ. SHALAT QASHAR DAN SHALAT JAMAA. Shalat Qashar1. Pengertian Shalat QasharShalat qashar ialah memperpendek atau meringkas shalat wajib yang empat rakaat menjadi dua rakaat dan dilakukan pada waktu Jadi, dari pengertian tersebut bahwa shalat yang boleh diqashar hanya ada tiga yaitu shalat dzuhur, ashar dan Dasar Mengqashar Shalatูˆุงู† ุงุถุฑุจุชู… ูู‰ ุงู„ุฃุฑุถ ูู„ูŠุณ ุนู„ูŠูƒู… ุฌู†ุงุฌ ุงู† ุชูƒุตุฑูˆ ุงู…ู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ุงู† ุฎูุชู… ุงู† ูŠูุชูŠู†ูƒู… ุงู„ุฐูŠู† ูƒูุฑูˆุง ุงู† ุงู„ูƒูุฑูŠู† ูƒุงู†ูˆุง ู„ูƒู… ุนุฏูˆุงู…ุจูŠู†ุง โ€œDan bila kamu bepergian di bumi, maka tidak mengapa atas kamu untuk mengqashar shalat, jika takut, bahwa orang-orang kafir itu akan mengganggu kamu karena sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimuโ€.2 Menurut ayat di atas, mengqashar shalat hanya disyariatkan ketika dalam safar dan karena khawatir dari gangguan orang-orang kafir tidak aman. Namun mengqashar shalat juga kemudian diberlakukan walaupun dalam keadaan aman. Hal ini sepeti dijelaskan dalam sebuah hadits sebagai berikutู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ูŠุนู„ู‰ ุจู† ุฃู…ูŠุฉ ู‚ู„ุช ู„ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูู„ูŠุณ ุนู„ูŠูƒู… ุฌู†ุงุฌ ุงู† ุชู‚ุตุฑูˆุง ู…ู† ุงู„ุตู„ูˆุฉ ุงู† ุฎูุชู… ุฃู† ูŠูุชู†ูƒู… ุงู„ุฐูŠู† ูƒูุฑูˆุง ูู‚ุฏ ุงู…ู† ุงู„ู†ุงุณุŸ ู‚ุงู„ ุนุฌูŠุช ู…ู…ุง ุนุฌุจุช ู…ู†ู‡ ูุณุฃู„ุช ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุนู† ุฐู„ูƒ ูู‚ุงู„ ุตุฏู‚ุฉ ุชุตุฏู‚ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠูƒู… ู…ุงู‚ุจู„ูˆุง ุตุฏู‚ุฉ โ€“ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…โ€œAbu Yaโ€™la Ibnu Umayah berkata, โ€œsaya pernah bertanya kepada Umar Ibnu al-Khatab tentang ayat LAISA ALAIKUM JUNAHUN ... KAFARU. Sedangkan sekarang orang-orang telah aman? Umar menjawab, โ€œakupun pernah kaget sebagaimana engkau kaget, lalu saya bertanya kepada Rasulullah SAW, mengenai hal itu. Beliau menjawab, โ€œitu adalah shadaqah yang Allah bershadaqah dengannya atas kalian. Maka terimalah shadaqah-Nyaโ€ HR. Muslim.4 Shalat yang boleh diqashar seperti tersebut dalam pengertian di atas adalah shalat yang empat rakaat. Karena shalat-shalat inilah yang dibenarkan oleh Rasulullah SAW. Untuk diqashar sebagaimana Abdullah Bin Umar mengatakanุตุญุจุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆูƒู„ ู„ุงูŠุฐูŠุฏ ูู‰ ุงู„ุณูุฑ ุนู„ู‰ ุฑูƒุนุชูŠู† ูˆุฃุจุง ุจูƒุฑ ูˆุนู…ูˆ ูˆุนุซู…ุงู† ูƒุฐู„ูƒ - ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰โ€œAku menyertai Nabi dalam safarnya. Beliau tidak shalat lebih dari dua rakaat kecuali maghrib. Demikian juga Abu Baka, Umar dan Utsmanโ€ HR. Bukhari.5 Dari penjelasan dan hadits di atas mungkin muncul pertanyaan kenapa shalat subuh dan maghrib tidak bisa diqashar? Jawabnya, kalau kita telaah dari berbagai hadits, karena hal itu tidak dilakukan oleh Rasulullah. Namun, ada juga para ulama menjelaskan kenapa shalat maghrib dan subuh tidak diqashar. Karena, tidak mungkin untuk melakukan shalat 1,5 rakaat untuk maghrib sedangkan untuk shalat subuh orang jarang bepergian untuk melewati subuh. Yang pasti hal itu tidak dilakukan oleh Rasulullah. 3. Syarat-syarat Shalat Qashar Dalam shalat qashar ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sehingga shalat ini bisa yang sedang bepergian atau merantau dan perjalanan yang dilakukan bukan maโ€™siat terlarang. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Tsumamah bin syarahbil ุฎุฑุฌุช ุฅู„ู‰ ุงู„ู† ุนู…ุฑ ูู‚ู„ุช ู…ุงุตู„ุงุฉ ุงู„ู…ุณูุฑุŸ ูู‚ุงู„ ุฑูƒุนุชูŠู† ุฑูƒุนุจูŠู† ุงู„ุง ุตู„ุงุฉ ุงู„ู…ุบุฑุจ ุซู„ุงุซุง - ุฑูˆุงู‡ ุงุญู…ุฏโ€œSaya pernah pergi ke tempat Ibnu Umar, saya bertanya kepadanya bagaimanakah shalatnya musafir? Jawabnya โ€œDua rakaat-dua rakaat kecuali shalat maghrib, tiga rakaatโ€ HR. Ahmad.6b. Perjalanannya jarak jauh. Tentang berapa meter/kilo/mil jarak tempuh yang membolehkan mengqashar shalat dapat dilihat pada hadits di bawah ู‚ุงู„ ุงู†ุณ ู…ู„ูŠุช ู…ุน ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงู„ุธู‡ุฑ ุจู„ู…ุฏูŠู†ุฉ ุงุฑุจุนุง ูˆุตู„ุช ู…ุนู‡ ุงู„ุนุตุฑ ุจุฐุงู„ุญู„ูŠูุฉ ุฑูƒุนุชูŠู† ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…. ู‚ุงู„ ุฃู†ุณ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุงุฐ ุฎุฑุฏ ู…ุณุจุฑุฉ ุซู„ุงุซุฉ ุงู…ูŠุงู„ ุงูˆ ุซู„ุงุซุฉ ูุฑุงุณุฎ ุนู„ู‰ ุฑูƒุนุชูŠู† - ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… โ€œAnas berkata โ€œAku shalat bersama Rasulullah di Madinah empat rakaat sebelum safar dan aku shalat ashar bersama beliau di Dzulhulaifah dua rakaatโ€ HR. Muslim.โ€œAnas berkata โ€œRasulullah SAW., apabila melakukan perjalanan tiga mill atau tiga farsakh, shalat dua rakaatโ€ HR. Muslim.Dari kedua hadits di atas dapat kita ketahui bahwa jarak perjalanannya minimal tiga mil atau tiga farsakh. Satu mil + m. Jarak antara Madinah dan Dzulhulaifah + 6 mil. Sedangkan satu farsakh + 8 km atau 4,57 mil, atau jarak perjalanan itu lebih dari satu hari satu malam. Akan tetapi yang kita dapati pada buku pelajaran fiqih dari mazhab Syafiโ€™i ditulis bahwa jarak beperbian yang dibenarkan untuk mengqashar shalat adalah delapan puluh mil atau + seratus dua puluh kilometer. Dan inilah yang banyak diikuti oleh sebagian umat Islam di negeri kita. Karena yang ditetapkan oleh Rasulullah adalah tiga mil ke atas, maka yang lebih utama kita ikuti adalah ketetapan Rasulullah SAW ุฃู†ุณ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฎุฑุฌู†ุง ู…ุน ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ู† ุงู„ู…ุฏูŠู†ุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ูƒุฉ ูุตู„ู‰ ุฑูƒุนุชูŠู† ุญุชู‰ ุฑุฌุนู†ุง ุงู„ู‰ ุงู„ู…ุฏูŠู†ุฉ, ูู‚ู„ุช ุงู‚ู…ุชู… ุจู‡ุง ุดูŠุฃุŸ ุงู‚ู…ู†ุง ุจู‡ุง ุนุดุฑุง - ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ โ€œAnas berkata kami keluar bersama Nabi dari Madinah ke Mekkah. Beliau shalat dua rakaat sehingga kami kembali ke Madinah. Maka aku bertanya, โ€œApakah kalian bermukim di Mekkah? Jawabnya kami bermukin di Mekkah selama sepuluh hariโ€ HR. Bukhari.Hal yang serupa batas lamanya mengqashar shalat tidak ditentukan itu dapat kita lihat dari hadits Tsumamah Ibnu Syarahir yang diriwayatkan oleh Ahmad, ia berkata โ€œsaya menemui Ibnu Umar, lalu saya bertanya โ€œApakah shalat musafir ituโ€? ia menjawab dua rakaat-dua rakaat kecuali shalat maghrib. โ€œSaya bertanya lagi, apa pendapatmu jika kami berada di Dzilmajaj?โ€. Ia balik bertanya, โ€œapakah Dilmajaz itu?โ€ saya menjawab, โ€œsuatu tempat yang kami berkumpul, berdagang, dan tinggal selama dua puluh lima hari atau lima belas malamโ€. Ibnu Umar berkata, โ€œHai anak laki-laki, saya pernah tinggal di Ajerbeijan. Saya tidak yakin apakah empat bulan atau dua rakaatโ€.Jadi kalau kita lihat dari hadits di atas memang tidak ada ketentuan untuk batas lamanya mengqashar shalat bagi musafir. Dan mungkin inilah yang dimaksud oleh sebagian para ulama sebagai salah satu syarat bahwa shalat qashar masih harus ada dalam Shalat yang diqashar itu, shalat adaan tunai bukan shalat qadha. Adapun shalat yang ketinggalan di waktu berjalan boleh diqashar atau diqadha dalam perjalanan, tetapi yang ketinggalan sewaktu mukim tidak boleh diqadha dengan qashar sewaktu dalam Berniat qashar ketika takbiratul Tidak bermamum sekalipun sebentar kepada orang yang tidak mengqashar shalatnya, sekalipun juga Tata Cara Shalat QasharPada prinsipnya, pelaksanaan shalat qashar sama dengan shalat biasa hanya saja berbeda pada niat rakaatnya dijadikan 2 rakaat dan tidak ada tahiyat awal. Jadi setelah dua rakaat maka lakukanlah tahiyat akhir dan salam. Contoh niat shalat dzuhur yang diqasharู†ูˆูŠุช ุงุตู„ู‰ ูุฑุถ ุงู„ุธู‡ุฑ ู…ู‚ุตูˆุฑุฉ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰โ€œAku tunaikan shalat fardhu dzuhur, diqashar karena Allah Taโ€™alaโ€.10 B. Shalat Jamaโ€™ 1. Pengertian Shalat Jamaโ€™Shalat jamaโ€™ artinya mengumpulkan dua shalat wajib dalam satu Misalnya, shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur atau Dasar Shalat Jamaโ€™Shalat jamaโ€™ hukumnya boleh bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan berada dalam keadaan hujan, sakit atau karena ada keperluan lain yang sukar Akan tetapi selain dari perjalanan masih diperselisihkan para ulama. Shalat wajib yang boleh dijamaโ€™ ialah shalat dzuhur dengan shalat ashar dan shalat maghrib dengan shalat isya. Dasarnya hadits Ibnu Abbasูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠุฌู…ุน ุจูŠู† ุตู„ุงุฉ ุงู„ุธู‡ุฑ ูˆุงู„ุนุตุฑ ุฅุฐุง ูƒุงู† ุนู„ู‰ ุธู‡ุฑ ุณูŠุฑ ูˆูŠุฌู…ุน ุจูŠู† ุงู„ู…ุบุฑุจ ูˆุงู„ุนุดุงุก - ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ โ€œRasulullah SAW biasa menjamaโ€™ antara shalat dzuhur dengan ashar, apabila beliau sedang dalam perjalanan dan menjamaโ€™ maghrib atau isyaโ€.Menjamaโ€™ shalat isya dengan shubuh tidak boleh atau menjamaโ€™ shalat ashar dengan maghrib juga tidak boleh, sebab menjamaโ€™ shalat yang dibenarkan oleh Nabi SAW hanyalah pada seperti tersebut pada hadits-hadits Ibnu Abbas. Adanya orang yang menjamin lima shalat wajib sekaligus pada saat yang sama adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. Orang yang melakukan hal semacam ini biasanya beranggapan bahwa boleh mengqadha shalat. Padahal shalat wajib yang ditinggalkan oleh seorang muslim, selain karena haid atau nifas atau keadaan bahaya maka orang itu termasuk melakukan dosa besar dan shalat wajib yang ditinggalkannya itu tidak dapat diganti pada waktu yang lain atau diqadha. Sebagaimana dalam sebuah ู‚ุถู‰ ูู‰ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆู„ูƒู† ู‚ุถู‰ ูู‰ ุงู„ุตูˆู… - ุงู„ุญุฏูŠุซโ€œ... tidak ada qadha dalam shalat tapi qadha itu ada pada puasaโ€ Al Hadits. 3. Macam-macam Shalat Jamaโ€™Shalat jamaโ€™ dibagi pada dua bagian yaitu jamaโ€™ taqdim dan jamaโ€™ takhir. Jamaโ€™ taqdim ialah melaksanakan shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur; shalat maghrib dan isyaโ€™ di waktu maghrib. Sedangkan jamaโ€™ takhir ialah melaksanakan shalat dzuhur dan ashar di waktu ashar; shalat maghrib dan isyaโ€™ di waktu Rasulullah ุฃู†ุณ ู‚ุงู„ ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุงุฐุง ุฑุญู„ ู‚ุจู„ ุงู† ุชุฒูŠุบ ุงู„ุดู…ุณ ุงุฎุฑ ุงู„ุธู‡ุฑ ุงู„ู‰ ุงู„ูˆู‚ุจ ุงู„ุนุตุฑ ุชู… ู†ุฒู„ ูŠู…ุน ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูุฅู† ุฒุงุนุช ู‚ุจู„ ุงู† ูŠุฑุชุญู„ ุตู„ู‰ ุงู„ุธู‡ุฑ ุชู… ุฑูƒุจ - ุฑูˆุงุฉ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ ูˆู…ุณู„ู…โ€œDari Anas katanya Rasulullah SAW, Apabila berangkat dalam perjalanan beliau, sebelum tergelincir matahari, maka beliau taโ€™akhirkan sembahyang dzuhur ke waktu ashar, kemudian beliau turun berhenti beliau jamaโ€™kan keduanya dzuhur dan ashar maka jika telah tergelincir matahari sebelum beliau berangkat, beliau sembahyang dzuhur dahulu, kemudian baru beliau naik kendaraanโ€ HR. Bukhari dan Muslim. Dan juga sabda beliauู‚ุงู„ ุตุนุงุฐ ุจู† ุฌุจู„ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูƒุงู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ู‰ ุบุฒูˆุฉ ุชุจูˆูƒ ุงู†ุง ุงุฑุชุญู„ ู‚ุจู„ ุงู† ุชุฒูŠุบ ุงู„ุดู…ุณ ุฃุฎุฑ ุงู„ุธู‡ุฑ ุญุชู‰ ูŠุฌู…ุนู‡ู…ุง ุงู„ู‰ ุงู„ุนุตุฑ ูŠุตู‡ู…ุง ุฌู…ูŠุนุง. ูˆุงุฐุง ุงุฑุชุญู„ ุจุนุฏ ุฒูŠุบ ุงู„ุดู…ุณ ุตู„ู‰ ุงู„ุธู‡ุฑ ูˆุงู„ุนุตุฑ ุฌู…ุนุง ุซู… ุณุงุฑ. ูˆูƒุงู† ุงุฐุง ุงุฑุชุญู„ ู‚ุจู„ ุงู„ู…ุบุฑุจ ุงู„ู…ุบุฑ ุญุชู‰ ูŠุตู„ู‡ู…ุง ู…ุน ุงู„ุนุดุงุก ูˆุฅุฐุง ุงุฑุชุญู„ ุจุนุฏ ุงู„ู…ุบุฑุจ ุนุฌู„ ุงู„ุนุดุงุก ูุตู„ุงู‡ู…ุง ู…ุน ุงู„ู…ุบุฑุจุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏูˆุฏ ูˆุงุชุฑู…ุฏู‰- โ€œMuadz Ibnu Jabal berkata, โ€œNabi SAW pada perang tabuk, bila terangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan dzuhur, kemudian menjamaโ€™nya dengan ashar. Tetapi apabila berangkat setelah tergelincir matahari, beliau menjamaโ€™ dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur, lalu berangkat meneruskan perjalanannya. Demikian pula bila ia berangkat sebelum maghrib sehingga ia menjamaโ€™nya dengan isya, dan bila berangkat setelah waktu maghrib beliau menyegerakan isyaโ€™ dan menjamaโ€™nya dengan maghrib jama taqdimโ€ HR. Abu Daud dan Turmudzi. 4. Syarat-syarat Shalat Jamaโ€™Pada hadits di atas sudah jelas bahwa shalat jamaโ€™ dibagi pada dua bagian yaitu jamaโ€™ taqdim dan jama takhir. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan ketika akan menjelaskan shalat jamaโ€™, baik itu jama taqdim maupun jamaโ€™ takhir. Adapun syarat jamaโ€™ taqdim berdasarkan sebagian ulama ada tiga13Niat jamaโ€™ pada shalat yang pertama sekalipun dalam prakteknya akan dipisahkan dengan salam. Tertib, maksudnya hendak dimulai dengan sembahyang yang pertama dzuhur sebelum ashar, maghrib sebelum isyaโ€™. Muawalah dalam penilaian umum. Dalam hal ini, tidak mengapalah bila shalat yang dijamaโ€™ itu terpisahkan sejenak, tidak cukup melakukan shalat dua rakaโ€™at. Akan tetapi yang lebih utama berturut-turut seolah-olah satu sembahyang. Sedangkan syarat jamaโ€™ takhir adalah sebagai berikut14a. Niat jamaโ€™ pada waktu shalat yang Masih dalam bepergian hingga selesai shalat yang Tata Cara Shalat Jamaโ€™a. Cara mengerjakan shalat jamaโ€™ taqdimBila seseorang hendak shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur jamaโ€™ taqdim kerjakanlah shalat dzuhur sampai malam, terus disambung dengan shalat ashar sampai selesai. Niat shalat ashar yang dijamaโ€™ taqdim dengan shalat dzuhur dikerjakan waktu dzuhur ุงุตู„ู‰ ูุฑุถู‰ ุงู„ุธู‡ุฑ ุงุฑุจุน ุฑูƒุนุงุช ู…ุฌู…ูˆุนุง ุจุงู„ุนุตุฑ ุฌู…ุน ุชู‚ุฏูŠู… ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰โ€œSaya tunaikan shalat fardu dzuhur empat rakaat, dijamaโ€™ taqdim dengan shalat ashar karena Allah Taโ€™alaโ€.b. Cara mengerjakan shalat jamaโ€™ takhirBila seseorang hendak shalat maghrib dan isya pada waktu isya jamaโ€™ takhir kerjakanlah shalat isya sampai sama terus sambung dengan shalat maghrib sampai selesai. Dan pada waktu shalat yang pertama harus dilakukan niat untuk mengerjakan shalat pada waktu yang kedua. Adapun niatnya sebagai berikut ุงุตู„ู‰ ูุฑุถ ุงู„ุนุดุงุก ุงุฑุจุน ุฑูƒุนุงุช ู…ุฌู…ูˆุนุง ุจุงุงู„ู…ุบุฑุจ ุฌู…ุน ุชุงุฎูŠุฑ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰โ€œSaya tunaikan shalat fardhu isya empat rakaat dijamaโ€™ takhir dengan maghrib, karena Allah Taโ€™alaโ€.C. Shalat Jamaโ€™ Qashar Biasanya para musafir kalau mengerjakan shalat jamaโ€™ sekaligus diqashar diringkas15. Adapun prakteknya sama dengan shalat jamaโ€™ taqdim dan shalat jamaโ€™ takhir. Hanya saja karena mengerjakannya diringkas, maka shalat dzuhur, ashar dan isya dilakukan hanya 2 rakaโ€™at. Kedua shalat dikerjakan dalam satu waktu dan jumlah rakaโ€™atnya menjadi 2, kecuali shalat maghrib hanya bisa dijamaโ€™ tapi tidak bisa diqashar. Disamping itu di dalam menjalankan shalat qashar tidak ada tasyahud awal. Karena di dalam shalat qashar seperti shalat dzuhur, shalat ashar dan shalat isyaโ€™ hanya dikerjakan 2 rakaโ€™at. Jadi pada waktu rakaโ€™at yang kedua langsung tasyahud akhir dan salam. Contoh niat shalat jamaโ€™ taqdim qasharุงุตู„ู‰ ูุฑุถ ุงู„ุนุตุฑ ุฑูƒุนุชูŠู† ู…ุฌู…ูˆุนุง ุจุงู„ุธู‡ุฑ ุฌู…ุน ุชู‚ุฏูŠู… ู‚ุตุฑุง ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰โ€œSaya tunaikan dzuhur diringkas 2 rakaโ€™at dijamaโ€™ taqdim dengan shalat ashar, sekaligus diqashar, karena Allah Taโ€™alaโ€.Contoh niat shalat jamaโ€™ takhir qasharุงุตู„ู‰ ูุฑุถ ุงู„ุนุดุงุก ุฑูƒุนุชูŠู† ู…ุฌู…ุนูˆุนุง ุจุงู„ู…ุบุฑุจ ุฌู…ุน ู‚ุงุฎูˆ ู‚ุตุฑุง ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰โ€œSaya tunaikan shalat fardhu isya dua rakaat, dijamaโ€™ takhir dengan maghrib sekaligus diqashar karena Allah Taโ€™alaโ€. ____________________________________1. Drs. M. Thalib. Fiqih Tsanawiyah. Kota Kembang. Yogyakarta. 1994. Hlm 72. 2. QS. An-Nisa [4] Dewan Hisbah PP. Persis. Risalah Shalat. Pustaka Umat. Bandung. 2002. Hlm Dewan Hisbah PP. Persis. Op. Cit., hlm. Muhammad Ibnu Ahmad. Kasifatu As-Saja. Surabaya. Hlm Drs. Aliy Asโ€™ad. Fathul Muโ€™in I. Menara Kudus. Yogyakarta. 1979. Hlm Dewan Hisbah PP. Persis. Op. Cit., hlm Ibid, hlm. Drs. Aliy Asad. Op. Cit. Hlm. Muhammad Ibn Ahmad. Op. Cit, hlm. M. Thalib. Op. Cit, hlm. Aliy Asad. Op. Cit. Hlm. hlm. hlm. Modul Fiqih untuk D2 PPGI, hlm. 94. KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan, karena atas hidayah, karunia serta limpahan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sebagai mana mestinya. Makalah yang berjudul โ€œSHALAT JAMAโ€™ DAN QASHARโ€ ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah โ€œPENDIDIKAN AGAMAโ€ yang dibina oleh Bapak Drs. Hafids di IKIP Budi Utomo adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Maksudnya, Islam adalah agama yang sesuai dengan kondisi dan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia. Pada keadaan normal, berlaku hukum azimah ketat. Dan pada keadaan tidak normal, maka Islam mengakomodirnya dengan rukhsah keringanan/ kemudahan sehingga syariat tetap dapat ditunaikan.โ€œAllah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimuโ€ QS. al-Baqarah185Islam juga dibangun dengan lima pilar. Salah satu pilarnya adalah shalat. Karenanya shalat merupakan tiang agama. Ketika seorang meninggalkan shalat ia disebut penghancur agama tetapi sebalikya ketika ia melaksanakan shalat dengan sebaik-baiknya maka ia disebut sebagai penegak agama. Bila ada yang memiliki udzur, maka tetap wajib mendirikan shalat dengan mengambil rukhshah keringanan dari Allah agar mereka tetap shalat di saat kondisi apa pun. Dan sudah seharusnya kita mengetahui tentang bagaimana Allah telah memudahkan hamba-Nya yang tidak bisa shalat seperti biasanya dengan menggunakan Jamaโ€™ dan Qashar. Menjamaโ€™ dan mengqasar shalat adalah rukhshah atau keringanan yang diberikan Allah kepada hambanya karena adanya kondisi yang menyulitkan. Rukhshah ini merupakan shodakoh dari Allah SWT yang dianjurkan untuk diterima dengan penuh ketawadluโ€™an. Melalui makalah ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang sholat jamaโ€™ dan selesainya penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, serta teman-teman dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan makalah ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Makalah ini tersusun dengan segala keterbatasan ilmu pengetahuan, oleh karenanya kritik saran serta masukan yang sifatnya membangun sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pencerahan kepada umat Islam dalam beribadah kepada Allah SWT. Jazakumullahu Khairan April 2012PenulisSHALAT JAMAโ€™ DAN QASHARA. SHALAT JAMAโ€™1. SHALAT YANG BOLEH DIJAMAโ€™ Shalat wajib sehari semalam ada lima, terdiri dari 17 rakaโ€™at, 17 ruku dan 34 sujud, dari jumlah masih bisa ditambah lagi dengan shalat sunnah lainnya. Dari lima waktu Shalat wajid di atas yang boleh dijamaโ€™ hanya shalat dzuhur dan ashar, lalu maghrib dan isyaโ€™. Sedangkan shalat yang tidak boleh dijamaโ€™ adalah shubuh2. JENIS SHALAT JAMAโ€™ Pelaksanaan shalat jamaโ€™ dapat dilakukan dengan 2 caraa Jamaโ€™ Taqdim Jamaโ€™ taqdim adalah mengumpulkan atau menyatukan shalat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur shalat ashar dikerjakan pada waktu shalat dzuhur, dan menyatukan shalat maghrib dan isyaโ€™ pada waktu maghrib shalat isyaโ€™ dikerjakan ada waktu shalat maghribb Jama Taโ€™khir Jamaโ€™ taโ€™khir adalah mengumpulkan atau menyatukan shalat ashar dan dzuhur pada waktu ashar shalat dzuhur dikerjakan pada waktu shalat ashar, dan menyatukan shalat isyaโ€™ dan maghrib pada waktu isyaโ€™ shalat maghrib dikerjakan ada waktu shalat isyaโ€™3. SEBAB BOLEHNYA JAMAโ€™ Seseorang diperbolehkan menjamaโ€™ shalat wajib pada saat-saat tertentu dan karena sebab-sebab tertentu, dan diantara Asbaabut Takhfif sebab-sebab keringanan. Adapun bentuk Rukhshah dalam safar yaitu menjama' Safar Bepergian Bagi orang yang sedang atau akan bepergian, baik masih di rumah tempat tinggal atau dalam perjalanan, dan atau sudah sampai di tujuaan, dibolehkan menjamaโ€™ shalat, baik dilakukan secara jamaโ€™ taqdim maupun jamaโ€™ taโ€™khir sama saja, dan selama berada ditempat yang dituju tetap boleh menjamaโ€™ shalat dengan syarat tidak berniat untuk menetap di tempat itu. Seperti yang dilakukan oleh Rasul ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽุฌู’ู…ูŽุนู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุธูŽู‡ู’ุฑู ุณูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽูŠูŽุฌู’ู…ูŽุนู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกู โ€Rasulullah menjamak antara shalat Dhuhur dan Ashar bilamana beliau berada di tengah perjalanan dan menjamak antara Maghrib dan Isyaโ€™.HR. Bukharib Hujan Jika seseorang berada di suatu masjid atau mushalla, tiba-tiba turun hujan sangat lebat, maka dibolehkan menjamaโ€™ shalat maghrib dengan isyaโ€™, dzuhur dan ashar, ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฌู…ุน ุจูŠู† ุงู„ู…ุบุฑุจ ูˆุงู„ุนุดุงุก ููŠ ู„ูŠู„ุฉ ู…ุทูŠุฑุฉโ€œNabi saw pernah menjamaโ€™ antara sholat maghrib dan isya pada suatu malam yang diguyur hujan lebat.โ€ HR. Bukharic Sakit Sakit merupakan cobaan dan ujian manusia, dan apabila seseorang sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian sakit ini, dan tetap menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, khususnya perintah shalat, maka akan mengurangi dosa-dosanya, sekalipun shalat itu dikerjakan dengan cara dijamaโ€™, karena bagi orang yang sakit diperbolehkan menjamaโ€™ shalat, karena bagi orang yang sakit rasa kesulitan untuk melakukan shalat, lebih susah dibandingkan dalam keadaan hujan, kasus lain misalnya wanita yang sedang istihadhah yang darahnya keluar secara terus menerus sehingga kesulitan untuk terus menerus berwudhuโ€™, maka bagi mereka dibolehkan untuk menjamaโ€™ shalat. Berdasarkan beberapa kasus di atas. Maka imam Ahmad, al-Qadhi Husen, al-Khath-thabi dan Mutawalli dari golongan Imam Syafiiyah, membolehkan orang yang sedang sakit untuk menjamaโ€™ shalatnya, baik jamaโ€™ taqdim maupun jamaโ€™ taโ€™khir, karena kesulitan sakit lebih berat dari pada karena ู‚ูˆูŠุช ุนู„ู‰ ุฃู† ุชุคุฎู‘ุฑูŠ ุงู„ุธู‘ู‡ุฑ ูˆุชุนุฌู‘ู„ูŠ ุงู„ุนุตุฑ ุซู…ู‘ ุซุบุชุณู„ูŠู† ุญูŠู† ุชุทู‡ุฑูŠู† ูˆุชุตู„ู‘ูŠู† ุงู„ุธู‡ุฑ ูˆุงู„ุนุตุฑ ุฌู…ูŠุนู‹ุงู‹ ุซู…ู‘ ุชุคุฎุฑูŠู† ุงู„ู…ุบุฑุจ ูˆุชุนุฌู‘ู„ูŠู† ุงู„ุนุดุงุก ุซู…ู‘ ุชุบุชุณู„ูŠู† ูˆุชุฌู…ุนูŠู† ุจูŠู† ุงู„ุตู„ุงุชูŠู† ูุงูุนู„ูŠโ€œ Jika engkau mampu mengakhirkan shalat dzuhur dan menyegerakan shalat ashar, kemudian engkau mandi setelah bersuci, dan engkau menggabungkan shalat dzuhur dan shalat ashar, kemudian engkau mengakhirkan sholat maghrib dan menyegerakan shalat isya, kemudian engkau mandi dan menggabungkan diantara dua shalat, maka lakukanlahโ€œBerkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullahุงู„ุฌู…ุน ุจุณุจุจ ุงู„ู…ุฑุถ ุฃูˆ ุงู„ุนุฐุฑ ุฐู‡ุจ ุงู„ุงู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ู‚ุงุถูŠ ุญุณูŠู† ูˆุงู„ุฎุทุงุจูŠ ูˆุงู„ู…ุชูˆู„ูŠ ู…ู† ุงู„ุดุงูุนูŠุฉ ุฅู„ู‰ ุฌูˆุงุฒ ุงู„ุฌู…ุน ุชู‚ุฏูŠู…ุง ูˆุชุฃุฎูŠุฑุง ุจุนุฐุฑ ุงู„ู…ุฑุถ ู„ุงู† ุงู„ู…ุดู‚ุฉ ููŠู‡ ุฃุดุฏ ู…ู† ุงู„ู…ุทุฑ. ู‚ุงู„ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ูˆู‡ูˆ ู‚ูˆูŠ ููŠ ุงู„ุฏู„ูŠู„.โ€œMenjamak Shalat lantaran sakit atau udzur, menurut Imam Ahmad, Al Qadhi Husein, Al Khathabi, dan Mutawalli dari golongan Syafiโ€™iyyah, adalah boleh baik secara taqdim atau taโ€™khir, sebab kesulitan lantaran sakit adalah lebih berat dibanding hujan. Berkata Imam An Nawawi โ€œDan Alasan hal itu kuat.โ€ al-Mughni;2120, Fiqhus Sunnah;2230d Takut Takut dalam masalah ini bukan takut seperti yang biasa dialami oleh setiap orang, akan yang dimaksud takut disini yaitu takut secara bathin misalnya, hati dan jiwa seseorang merasa terancam apabila melakukan aktivitas kegiatan di luar, atau takut karena sesuatu yang mengancam seperti kalau akan terkena bencana alam dan lain sebagainya. ุนูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู‰ ุจู’ู†ู ุฃูู…ูŽูŠูŽู‘ุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ู„ูุนูู…ูŽุฑูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽู‘ุงุจู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฌูู†ูŽุงุญูŒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู‚ู’ุตูุฑููˆุง ู…ูู†ู’ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุฅูู†ู’ ุฎููู’ุชูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูู’ุชูู†ูŽูƒูู…ู’ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุฌูุจู’ุชู ู…ูู…ูŽู‘ุง ุนูŽุฌูุจู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ุชูŽุตูŽุฏูŽู‘ู‚ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ููŽุงู‚ู’ุจูŽู„ููˆุง ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุชูŽู‡ู. ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…โ€œDiriwayatkan dari Yaโ€™la Ibn Umayyah, ia berkata Saya bertanya kepada Umar Ibnul Khaththab tentang firman Allah "Laisa alaikum junahun an taqshuru minashalah in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafaru". Padahal sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata Saya juga heran sebagaimana anda heran terhadap hal itu. Kemudian saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda Itu adalah pemberian Allah yang diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya.โ€HR. Muslime Keperluan kepentingan Mendesak Dalam banyak kejadian di masyarakat, kadang kalanya karena sibuk dengan beberapa keperluan, kepentingan, mereka melupakan shalat yang telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim beriman. Maka dari itu Imam Nawawi dalam kitab syarah Muslim mengatakan dari beberapa imam membolehkan menjamaโ€™ shalat bagi orang yang tidak dalam safar, jika ada kepentingan yang mendesak, asal hal itu tidak dijadikan kebiasaan dalam ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑูŽ ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู ูููŠ ุบูŽูŠู’ุฑู ุฎูŽูˆู’ูู ูˆูŽู„ุงูŽ ุณูŽููŽุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุจููˆ ุงู„ุฒูู‘ุจูŽูŠู’ุฑู ููŽุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุณูŽุนููŠุฏู‹ุง ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ูƒูŽู…ูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูŽู†ููŠ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ูŠูุญู’ุฑูุฌูŽ ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฃูู…ูŽู‘ุชูู‡ู.โ€œDiriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata Rasulullah saw shalat dhuhur dan ashar di Madinah secara jama, bukan karena takut dan juga bukan dalam perjalanan. Berkata Abu Zubair saya bertanya kepada Saโ€™id; Mengapa beliau berbuat demikian? Kemudian ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnuโ€™ Abbas sebagaimana engkau bertanya kepadaku Kemudian Ibnu Abbas berkata Beliau menghendaki agar tidak mernyulitkan seorangpun dari umatnya.HR. Bukhari โ€“ Muslim ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจู’ู†ู ุดูŽู‚ููŠู‚ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุทูŽุจูŽู†ูŽุง ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุบูŽุฑูŽุจูŽุชู’ ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ูˆูŽุจูŽุฏูŽุชู’ ุงู„ู†ูู‘ุฌููˆู…ู ูˆูŽุฌูŽุนูŽู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฌูŽุงุกูŽู‡ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุชูŽู…ููŠู…ู ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุชูุฑู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุซูŽู†ููŠ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ุฃูŽุชูุนูŽู„ูู‘ู…ูู†ููŠ ุจูุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉู ู„ูŽุง ุฃูู…ูŽู‘ ู„ูŽูƒูŽ ุซูู…ูŽู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฌูŽู…ูŽุนูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจู’ู†ู ุดูŽู‚ููŠู‚ู ููŽุญูŽุงูƒูŽ ูููŠ ุตูŽุฏู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุดูŽูŠู’ุกูŒ ููŽุฃูŽุชูŽูŠู’ุชู ุฃูŽุจูŽุง ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ููŽุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูู‡ู ููŽุตูŽุฏูŽู‘ู‚ูŽ ู…ูŽู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽู‡ูโ€œDari Abdullah bin Syaqiq, dia berkata Ibnu Abbas berkhutbah kepada kami, pada hari setelah ashar sampai matahari terbenam, hingga nampak bintang-bintang, sehingga manusia berteriak โ€œshalat .. shalat ..!โ€ Lalu datang laki-laki dari Bani Tamim yang tidak hentinya berteriak shalat.. shalat!. Maka Ibnu Abbas berkata โ€œApa-apaan kamu, apakah kamu hendak mengajari saya sunah?โ€, lalu dia berkata โ€œSaya telah melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam menjamak antara zhuhur dan ashar, serta maghrib dan isya.โ€ Berkata Abdullah bin Syaqiq โ€œMasih terngiang dalam dada saya hal itu, maka aku datang kepada Abu Hurairah, aku tanyakan dia tentang hal itu, dia membenarkan keterangan Ibnu Abbas tersebut.โ€HR. Muslim Ibnu Abbas tidak menjelaskan apakah menyulitkan itu karena sakit, atau sebab-sebab lainnya. Bahkan tanpa udzur-pun kita dibolehkan menjamaโ€™ shalat, kalau hal itu dipandang perlu dan merasa kesulitan.Tahdzibul Ahkam;juz 219B. SHALAT QASHAR1. PENGERTIAN Qashar artinya memendekkan atau meringkas. Shalat qashar maksudnya adalah meringkas jumlah rakaat shalat yang empat menjadi dua; misalnya shalat dzuhur, ashar dan isyaโ€™. Hal ini boleh dilakukan berdasarkan firman Allah Swt Artinya โ€œdan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah mengapa kamu men-qasharsembahyangmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimuโ€ .QS. An-Nisaโ€™101SAFAR Dan diantara Asbaabut Takhfif sebab-sebab keringan adapun bentuk Rukhshah dalam safar yaitu menjama' shalat. Safar adalah keluar dari daerah kediaman ke tempat lain, dan jarak minimal safar 5 km, dan masih berniat bermaksud kembali ke tempat asalnya. Berdasarkan ayat 101 dan hadits di atas berarti tidak semua keadaan, seseorang dapat mengqashar shalat, hanya diperbolehkan dan dilakukan bagi orang yang melakukan safar perjalanan yang kemudian orang itu disebut Musafir. Dalam ayat ini ada istilah jika kamu khawatir diganggu oleh orang kafir, sementara untuk saat ini gangguan itu sudah tidak ada lagi aman-aman saja bagaimana hukum ayat ini apa masih boleh kita melakukan shalat dengan qashar. Kalau demikian hukum pada ayat ini tetap berlaku, sekalipun gangguan itu sudah tidak ada lagi,ุนูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู‰ ุจู’ู†ู ุฃูู…ูŽูŠูŽู‘ุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ู„ูุนูู…ูŽุฑูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽู‘ุงุจู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุฌูู†ูŽุงุญูŒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู‚ู’ุตูุฑููˆุงู…ูู†ู’ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ุฅูู†ู’ ุฎููู’ุชูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูู’ุชูู†ูŽูƒูู…ู’ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุนูŽุฌูุจู’ุชู ู…ูู…ูŽู‘ุง ุนูŽุฌูุจู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ููŽุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ุชูŽุตูŽุฏูŽู‘ู‚ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุจูู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ููŽุงู‚ู’ุจูŽู„ููˆุง ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุชูŽู‡ู.โ€œDiriwayatkan dari Yaโ€™la Ibn Umayyah, ia berkata Saya bertanya kepada Umar Ibnul Khaththab tentang firman Allah "Laisa alaikum junahun an taqshuru minashalah in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafaru". Padahal sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata Saya juga heran sebagaimana anda heran terhadap hal itu. Kemudian saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Beliau bersabda Itu adalah pemberian Allah yang diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya.โ€ HR. Jamaโ€™ah ุฃูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ู†ูุตูŽู„ูู‘ูŠูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ููŽุฑูโ€œRasulullah memerintahkan kami agar shalat dua rakaat dalam safar.โ€HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqi dan Khuzaimah dan rawi yang dipercaya ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุฑู’ุชูŽุญูŽู„ูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฒููŠุบูŽ ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ุฃูŽุฎูŽู‘ุฑูŽ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูˆูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุนูŽุตู’ุฑู ุซูู…ูŽู‘ ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ููŽุฌูŽู…ูŽุนูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ููŽุฅูู†ู’ ุฒูŽุงุบูŽุชู’ ุงู„ุดูŽู‘ู…ู’ุณู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุชูŽุญูู„ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ุธูู‘ู‡ู’ุฑูŽ ุซูู…ูŽู‘ ุนู„ูŠู‡โ€œDiriwayatkan dari Anas ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw jika berangkat dalam bepergiannya sebelum terdelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat dhuhur ke waktu shalat ashar; kemudian beliau turun dari kendaraan kemudian beliau menjamaโ€™ dua shalat tersebut. Apabila sudah tergelincir matahari sebelum beliau berangkat, beliau shalat dhuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan.โ€ HR. Muttafaqun 'AlaihJARAK BOLEHNYA QASHAR Firman Allah dan hadits shahih di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa setiap pebergian bisa mengqashar shalat. Dan tidak ada hadits shahih dari nabi Saw yang menerangkan adanya jarak minimal mengqashar shalat. Ada riwayat yang mengatakan dari shahabat Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw mengqashar shalat dalam perjalanan yang berukuran 3 mil atau 1 farsakh. ุนูŽู†ู’ ุดูุนู’ุจูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ุจู’ู†ู ูŠูŽุฒููŠู’ุฏู ุงู’ู„ู‡ูŽู†ูŽุงุฆููŠู‘ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงูŽู†ูŽุณู‹ุง ุนูŽู†ู’ ู‚ูŽุตู’ุฑู ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ุงูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูŽุณููŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ุงูŽู…ู’ูŠูŽุงู„ู ุงูŽูˆู’ ุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉู ููŽุฑูŽุงุณูุฎูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู โ€œDari Syuโ€™bah dari Yahya bin Yazid Al-Hanaiy, ia berkata Aku pernah bertanya kepada Anas tentang mengqashar shalat, lalu ia menjawab, โ€œAdalah Rasulullah SAW apabila bepergian sejauh tiga mil atau tiga farsakh, maka beliau shalat dua rekaโ€™atโ€. Syuโ€™bah ragu, tiga mil atau tiga farsakhโ€ HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Baihaqi ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุณูŽุงููŽุฑูŽ ููŽุฑูŽุงุณูŽุฎู‹ุง ูŠูู‚ูŽุตู‘ูุฑู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉโ€œAdapun Rasulullah SAW bila bepergian sejauh satu farsakh, maka beliau mengqashar Shalatโ€HR. Saโ€™id bin Manshur. Dan disebutkan oleh Hafidz dalam at-Talkhish, ia mendiamkan adanya hadits ini, sebagai tanda mengakuinya Lahiriyah hadits ini, berhubungan dengan qashar, dan setiap orang yang boleh mengqashar shalat berarti boleh menjamaโ€™nya, artinya dalil ini adalah dalil shalat jamaโ€™ dan qashar. Ibnu Hazm dalam al-Mahalla520. mengatakan bahwa jarak minimal boleh mengqashar shalat adalah 1 Satu mil = 1609 meter Tiga mil = 4827 meterJadi 1 Farskh = 3 mil, 3 mil ยฑ 5 km Jamaโ€™ taqdim itu dilakukan ketika safar, sedangkan safar itu batas minimal 3 mil ยฑ 5 km artinya jamaโ€™ itu sudah dapat dilakukan pada jarak 3 mil dari batas daerah luar kota, maka dari itu pendapat yang mengatakan harus berjarak 80 km itu tidak dapat dijadikan dasar, karena dasar atau dalil yang ada tidak shahih, jadi kita kembali kepada ketentuan batas minimal yaitu 3 mil yang sudah jelas ada nash shahih yang mendasarinya. Memang ada riwayat yang menyatakan tidak bolehnya qashar jika kurang dari 4 barid ยฑ 80 km yaitu; ูŠูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ู…ูŽูƒู‘ูŽุฉูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽู‚ู’ุตูุฑููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ููู‰ ุฃูŽุฏู’ู†ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุจูุฑูุฏู ู…ูู†ู’ ู…ูŽูƒู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุนูุณู’ููŽุงู†ูŽโ€œHai penduduk Makkah, janganlah kalian mengqashar shalat dalam jarak kurang dari empat barid, dari Makkah ke Usfan.โ€ HR. Daraquthni Menurut riyawat di atas, qashar boleh dilakukan setelah mencapai jarak 80 km, demikian juga dengan jamaโ€™ taqdim banyak orang yang mengaitkannya dengan qashar, yang boleh dilakukan. Setelah dilakukan penelitian dari hadits di atas, ternyata DHAโ€™IF, sebab dalam sanadnya ada โ€™ABDUL WAHAB bin MUJAHID, yang oleh al-Hakim dinyatakan bahwa ia biasa meriwayatkan hadits-hadits maudhuโ€™ palsu, sementara Sofyan ats-Tsauri mendustakannya, dan dalam Nailul Authar dinyatakan Madruk, sedangkan al-Azdi menyatakan tidak halal riwayat darinya, Tahdzibut Tahdzib VI453, Talkhishul-habir, Nailul Authar III235, Irwaโ€™ul Ghalil III13 No. 565 dan juga dalam Ibanatul Ahkam II63 WAKTU MUSAFIR Perjalanan safar ada 2 maksud yaitu safar dengan maksud menetap selamanya, ada juga safar hanya sebatas keperluan saja, setelah selesai ia kembali ke daerah asalnya. Dari 2 maksud tersebut, musafir orang yang sedang melakukan perjalanan sama-sama boleh mengqashar shalat, hanya saja berbeda dalam batas waktu lamanya boleh mengqashar shalat bagi musafir tersebut. Jika seorang musafir berniat bermaksud menetap di suatu tempat, maka ia boleh mengqashar shalat sampai 4 hari, sebagaimana perbuatan Nabi Saw sewaktu ada di Makkah selama 4 hari, beliau mengqashar shalat, selebihnya ia tidak mengqasharnya. Jika seseorang tidak berniat bermaksud menetap dalam artian masih mau kembali lagi ke daerahnya, maka selama menyelesaikan keperluannya itu ia boleh mengqashar shalat, ุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุชูุณุนูŽุฉูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ูŠูŽู‚ุตูุฑูุŒ ููŽู†ูŽุญู†ู ุฅูุฐูŽุง ุณูŽุงููŽุฑู†ูŽุง ุชูุณุนูŽุฉูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽ ู‚ูŽุตูŽุฑู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู† ุฒูุฏู†ูŽุง ุฃูŽุชู…ูŽู…ู†ูŽุงโ€œNabi shallallahu alaihi wasallam tinggal di tepat safarnya selama 19 hari sambil mengqashar shalat. Karenanya, jika kami safar selama 19 hari kami mengqashar dan jika lebih maka kami melakukan shalat itmam.โ€HR. Bukhari1080 juga ketika berada di Tabuk selama 20 hari, beliau mengqashar - MUQIM BOLEH BERJAMAโ€™AH Bagi musafir boleh menjadi imam bagi orang yang muqim, dan dan juga sebaliknya, demikian juga orang shalat wajib boleh bermakmum kepada orang yang shalat sunnah dengan setelah salam wajib melengkapi menyempurnakan jumlah raka'atnya. Orang yang muqim harus melengkapi raka'at kekuarangannya. Dan apabila orang musafir bermakmum kepada orang yang muqim, maka harus melengkapi jumlah raka'atnya tidak boleh qashar setelah salam baru melanjutkan shalat jama'nya. Contoh ketika kita mengadakan perjalanan, maka dibolehkan untuk shalat bersama dengan orang-orang yang shalat, artinya tidak harus bersama dengan ุนูู…ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ู ุญูุตูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุบูŽุฒูŽูˆู’ุชู ู…ูŽุนูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุต ูˆูŽ ุดูŽู‡ูุฏู’ุชู ู…ูŽุนูŽู‡ู ุงู’ู„ููŽุชู’ุญูŽุŒ ููŽุงูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุจูู…ูŽูƒูŽู‘ุฉูŽ ุซูŽู…ูŽุงู†ููŠูŽ ุนูŽุดูŽุฑูŽุฉูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู‹ุŒ ู„ุงูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ู‰ ุงูู„ุงูŽู‘ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ูŠูŽุง ุงูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู’ู„ุจูŽู„ูŽุฏูุŒ ุตูŽู„ูู‘ูˆู’ุง ุงูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง ููŽุงูู†ูŽู‘ุง ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ุณูŽูู’ุฑูŒโ€œDari Imran bin Hushain, ia berkata Aku pernah berperang bersama Nabi SAW, dan aku mengikuti penaklukan Makkah bersama beliau, lalu beliau tinggal di Makkah selama delapan belas hari, beliau tidak pernah shalat kecuali dua rekaat, beliau bersabda, โ€œHai penduduk Makkah, shalatlah empat rekaat, karena kami adalah musafirโ€ HR. Ahmad4/430 ูƒูู†ูŽู‘ุง ู…ูŽุนูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ุจูู…ูŽูƒูŽู‘ุฉูŽ ููŽู‚ูู„ู’ุชู ุฅูู†ูŽู‘ุง ุฅูุฐูŽุง ูƒูู†ูŽู‘ุง ู…ูŽุนูŽูƒูู…ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ู†ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนุงู‹ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฌูŽุนู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูุญูŽุงู„ูู†ูŽุง ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ู†ูŽุง ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูู„ู’ูƒูŽ ุณูู†ูŽู‘ุฉู ุฃูŽุจูู‰ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุณูู…ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…-.โ€œKami pernah bersama Ibnu Abbas di Makkah. Kemudian Musa mengatakan, โ€œMengapa jika kami musafir shalat di belakang kalian yang bukan musafir tetap melaksanakan shalat empat rakaโ€™at tanpa diqoshor. Namun ketika kami bersafar, kami melaksanakan shalat dua rakaโ€™at dengan diqoshor?โ€ Ibnu Abbas pun menjawab, โ€œInilah yang diajarkan oleh Abul Qosim Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.โ€ HR. Ahmad1/216Jadi kepada siapa saja kita bermakmum sesuai ketentuan syari'at Islam, pada hakikatnya adalah boleh, karena aturan shalat itu sama nidzamnya samaKERINGANAN BAGI MUSAFIR Keringan diberikan kepada musafir orang yang bepergian karena sangat dibutuhkan diantaranyaMengqashar shalat dzuhur dan 'ashar, dan 'isya' Menjama' shalat dzuhur dan 'ashar, maghrib dan 'isya' Tidak puasa siang hari di bulan Ramadhan Mengerjakan shalat sunnah di atas kendaraan, menghadap sesuai melajunya kendaraan yang tumpanginya Mengerjakan shalat sunnah sambil berjalan, bagi musafir yang berjalan kaki Mengusap sepatu ketika berwudhu' sepatunya tidak dilepas Tidak mengapa meninggalkan sunnah rawatib shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib Menetapkan pahala amal, yang biasa dilakukan ketika muqim tidak dalam bepergian ALASAN NABI SAW MELAKUKAN JAMA' QASHAR Shalat jama' dan qashar dalam pelaksanaannya harus di pisah dengan iqamah, artinya setelah selesai melakukan shalat yang pertama, maka harus iqamah untuk shalat ุฃูŽุชูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุฒู’ุฏูŽู„ูููŽุฉูŽ ููŽุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูุดูŽุงุกูŽ ุจูุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงุญูุฏู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุชูŽูŠู’ู†ูโ€Ketika beliau sampai ke Muzdalifah, beliau menjamak shalat Maghrib dan โ€™Isya dengan sekali adzan dan dua kali iqomah.โ€ HR. Muslim Jangan Lupa lihat juga artikel yang ada di blog ini. Silahkan liat di bagian DAFTAR ISI. Follow blog ini melalui Facebook di bagian FOLLOW ME Catatan Download Font Arab disini agar tulisan arab di atas bisa di baca di komputer teman-teman KESIMPULANDari paparan di atas dapat difahami bahwa shalat jamaโ€™ dan qashar merupakan rukhsah dan dibolehkan dalam bepergian atau keadaan darurat. Prinsipnya selagi manusia mempunyai kesempatan untuk melakukan shalat dan tidak menjadi darurat, selayaknya manusia tidak malu untuk segera melaksanakan shalat seperti biasanya. Menjadi suatu kewajiban bagi yang melaksanakan shalat menjadi suri tauladan bagi yang lain sehingga mengajari yang lainnya. Karena yang demikian adalah dari syiโ€™ar Islam yang mesti yang mendapati kesulitan atau kesukaran dalam tiap kali shalat pada waktunya maka memungkinkan baginya untuk menjamaโ€™ shalat. Pemaparan hal itu sudah dikemukakan di atas tetapi dengan syarat tidak menjadi kebiasaan dan rutin dan hal tersebut tidak bermaksud selain untuk memudahkan dan tidak menyulitkan umat. Demikian, meski sering jalan-jalan, dan menempuh perjalanan panjang jangan lupa melaksakan sholat 5 Agus Hasan Bashari al-Sanuwi, Lc, M. Syuโ€™aib al-Faiz al-Sanuwi Lc, 2006. Riyadus Shalihin Karya Imam Nawawi, takhrij, Syaikh Muhammad Nasirudin al-Albani, Duta Ilmu. Al-Awaisyah al-Hawasy Husen, 2006. Shalat Khusyuโ€™ Seperti Nabi SAW. Pustaka elBa. Albani, M. Nasiruddin Syaikh, 2000, Sifat-Sifat Shalat Nabi SAW, Jld I-III, Media Hidayah/kampoeng Sunnah As-Sayyid Salim ibnu Abu MAlik Kamal Syaikh 2007. PAnduan Beribadah Khusus Wanita. Al-MAhira, Jakarta_Timur Imam al-Mundziri. Mukhtashar Shahih Muslim. Pustaka Amani, Jkt Imam az-Zabidi. Mukhtashar Shahih Bukhari. Pustaka Amini Jkt Muanajjid Muhammad, 2005. Kiat-kiat Khusyuโ€™ dalam Shalat. Pustaka al-Kautsar Saโ€™id bin Ali bin Wahf, Syaikh al-Qahthan. Shaltul Muโ€™min, CV. pustaka ibnu katsir Sabiq Sayyid. Fiqh Sunnah YDSF Malang, Majalah al-Falah,edisi Januari 2011, hal, 11-13. Husein Ali, Lc. "Menjama' Shalat Tanpa Halangan" Lentera Jakarta 2005 0% found this document useful 0 votes14 views13 pagesOriginal TitleMAKALAH FIQUH IBADAH Sholat Jama` dan QasharCopyrightยฉ ยฉ All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes14 views13 pagesMAKALAH FIQUH IBADAH Sholat Jama' Dan QasharOriginal TitleMAKALAH FIQUH IBADAH Sholat Jama` dan QasharJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.