Motivasi tinggi, semangat membara dalam menuntut ilmu tak lepas dari sabda Rasulullah tentang keutamaan menuntut ilmu. Rasulullah pun pernah bersabda, “Orang yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan surga. Para malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda senang kepada orang yang mencari ilmu.
Muslim) Kedudukan orang yang Menuntut Ilmu seperti Jihad Fisabilillah. Keutamaan ini begitu mulianya bagi orang-orang yangmenubtut ilmu. Karena niscaya ia akan mendapatkan balasan kebaikan yang setara seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah Ta'ala. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam bersabda,
Perkembangan ilmu yang sangat pesat, ditunjang oleh ajaran Islam yang mengagungkan ilmu dan mengembangkan budaya keilmuan secara masif. Perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya dalam Al-Qur’an dan As-Sunah untuk menuntut ilmu menjadi motivasi utama. Dalam Al-Qur’an, Allah memuji orang-orang yang berilmu, di antaranya firman-Nya,
kisah adalah prajurit-prajurit Allah yang dapat menguatkan hati para kekasih-Nya.” Dalilnya dari Kitabullah adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu.” (Hud: 120) Kesah-kisak Para Ulama dalam Menustat Wna Vii
Keteguhan Ulama dalam Menuntut Ilmu. “Jadilah orang yang telapak kakinya mantap menapak di bumi, namun semangatnya menjulang tinggi di atas bintang. Janganlah engkau seperti seorang yang tubuhnya muda , namun semangatnya tua. Sungguh semangat orang yang bersungguh-sungguh itu tidak akan menua”. Syaikh al-Utsaimin.
Rahasia Emas Bagi Pemburu Ilmu Tema ini dapat Anda kembangkan dengan membahas apa saja fadilah menuntut ilmu, mengapa harus menuntut ilmu, adab-adab dalam menuntut ilmu. Silakan Anda kembangkan dengan searching artikel Islami yang berhubungan dengan tema pengajian yang menarik ini. 2. Menuju Shalat Sempurna
Sang guru kemudian keluar dan bertanya, "Siapa ini?", Ibnu Abbas menjawab, "Aku Abdullah,". Maka gurunya pun berkata, "Meskinya akulah yang datang ke tempatmu (karena Ibnu Abbas masih keturunan Nabi,". "Jadi Ibnu Abbas itu diam saja, tidak sampai mengetuk pintu, hanya karena ingin mendengarkan halaqoh gurunya (menimba ilmu)," kata Kiai Ahsin.
Beliau tidak pernah mengeluh bahkan sentiasa bertungkus-lumus dengan ilmu. #2 – Warak dengan ilmu – Walaupun beliau berjaya menjadi penghafaz Al-Quran ketika berusia 10 tahun, namun, beliau tidak pernah berbangga diri bahkan sentiasa tawaduk dengan ilmunya. #3 – Menghormati para gurunya – Ketika berusia 16 tahun, ilmu beliau telah
qPwzqh.