Tuliskan2 perbedaan penggunaan lampu rangkaian se MZ. Marzuki Z. 04 April 2022 15:33. Pertanyaan. Tuliskan 2 perbedaan penggunaan lampu rangkaian seri dan paralel. 7. 2. LaporanPraktikum Rangkaian Seri Dan Paralel Fisika Sma Xii - ID:5c99335348bef. merupakan rangkaian seri beberapa lampu (12V di-seri 20 pcs) sehingga dapat menerima tegangan sesuai dengan jala-jala (220V).Lampu TL (tube Lamp), model lama yang masih memakai ballast, di dalam box nya memakai rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya ViewLaporan Rangkaian Lampu Seri dan Paralel_Kelompok OSCM 440 at Franklin University. IPA DASAR II LEMBAR KERJA MAHASISWA III "LISTRIK DINAMIS" Dosen Pengampu: Dr. Ni Made Pujani, Contohpenerapan rangkaian listrik seri dalam kehidupan sehari-hari adalah: Lampu hias model lama Lampu TL atau lampu neon, model lama yang masih memakai ballast, di dalam lampu nya terdapat rangkaian seri antara jala-jala dengan ballast. rangkaian seri bimetal (temperatur kontrol) dalam setrika listrik dan kulkas. Sakelar Rangkaianseri ini mudah dirangkai. 3) Rangakaian Lampu LED Paralel Rangkaian yang terdiri dari satu atau lebih yang disusun dengan cara paralel. Pada rangkaian paralel ini, semua terminal positif atau Anoda dihubungkan secara langsung pada power supply. Sedangkan output negatifnya juga dihubungkan secara langsung ke tegangan sumbernya. Poinpembahasan 92+ Rangkaian Lampu Tl Dengan Kapasitor adalah : ukuran kapasitor untuk lampu tl, kapasitor lampu led, mengapa penggunaan lampu led dapat menghemat energi listrik, fungsi kapasitor, pada lampu tl yang menyala terjadi perubahan energi listrik menjadi energi, faktor daya lampu led, Adalah Rangkaian Seri Paralel Rangkaian Lamputube lamp atau TL biasa orang mengenalinya dengan lampu neon tapi yang mode lama yang memakai ballast dalam box lampu terseut memakai rangakaian seri anatara jala-jala dengan ballastnya. Rangkaian Paralel Rangkaian paralel sebagai rangakain yang semua elemen listriknya diatur secara berderet. Poinpembahasan 77+ Rangkaian Lampu 1 Phase adalah : rangkaian listrik 1 fasa, rangkaian instalasi 1 fasa, cara kerja instalasi listrik 1 phase, instalasi 1 fasa 2 group, dalam pemasangan kwh meter satu fasa urutan input dan out put kode terminal yang tepat adalah, panel listrik 1 phase, instalasi penerangan 1 fasa sesuai puil, instalasi listrik 1 fasa digunakan untuk konsumen, j6VMKW. Lampu LED adalah salah satu komponen elektronika yang sangat sensitif dengan tegangan dan arus. LED ini merupakan salah satu jenis dari keluarga Dioda yang dapat memancarkan cahaya. Banyak perusahaan yang menggunakan teknologi LED untuk produk-produk elektronik mereka, salah satunya adalah lampu. Berbeda dengan lampu pijar atau lampu konvensional, lampu dengan teknologi LED lebih banyak diminati karena memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulannya adalah tidak mudah panas dan juga lebih hemat energi sekitar 80-90 persen dibanding jenis lampu konvebsional atau lampu pijar biasa. Mengapa Lampu LED Begitu Diminati? Lampu LED lebih banyak disukai dibandingkan dengan lampu konvensional atau lampu pijar biasa. Selain digunakan pada lampu, teknologi LED juga banyak dipakai pada peralatan-peralatan elektronik seperti laptop, televisi, handphone dan juga tablet atau papan iklan dan reklame. Keunggulan lampu LED selain lebih hemat energi dan tidak mudah panas. Lampu jenis ini juga awet dan tahan lama. Lampu LED disinyalir dapat bertahan hingga 5000 jam atau setara dengan 5 tahunan. Sehingga akan lebih menghemat budget dan pengeluaran anda jika anda membeli lampu jenis LED ini. Jenis-Jenis Dan Cara Membuat Rangkaian Lampu LED Lampu LED Light Emitting Dioda merupakan salah satu jenis Dioda yang dapat memancarkan cahaya. Banyak benda yang sudah mengadaptasi teknologi dari LED ini. Berikut akan kami ulas tentang jenis-jenis rangkaian lampu LED dan cara membuatnya 1 Rangkaian LED Sederhana Cara membuat rangkaian sederhana ini sangat mudah untuk anda kerjakan. Anda hanya membutuhkan satu buah LED dan juga satu buah resistor. Kemudian LED ini dapat anda hubungkan pada resistor dan jadilah rangkaian lampu LED sederhana. Rangkaian sederhana ini tidak akan memberikan pencahayaan yang maksimal karena hanya menggunakan satu buah lampu. 2 Rangkaian Lampu LED Seri Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua buah atau lebih lampu LED yang disusun secara sejajar dalam bentuk seri. Untuk membuat rangkaian LED seri, output posistif dari power supply akan terhubung ke Anoda dari LED pertama. Sedangkan bagian Katoda dari LED pertama ini kemudian akan terhubung ke Anoda kaki terminal positif dari LED kedua dan seterusnya. Hingga LED yang terakhir, pada bagian Katoda atau terminal negatif akan terhubung secara langsung pada power supply. Beberapa poin penting pada rangkaian seri ini antara lain Arus yang mengalir pada setiap LED jumlahnya Jumlah tegangan yang terdapat dalam LED adalah jumlah total tegangan dari semua LED. Kekurangan rangkaia seri ini, apabila ada LED yang rusak. Maka akan merusak seluruh fungsi yang lain. Rangkaian seri ini mudah dirangkai. 3 Rangakaian Lampu LED Paralel Rangkaian yang terdiri dari satu atau lebih yang disusun dengan cara paralel. Pada rangkaian paralel ini, semua terminal positif atau Anoda dihubungkan secara langsung pada power supply. Sedangkan output negatifnya juga dihubungkan secara langsung ke tegangan sumbernya. Pada rangkaian paralel, setiap tegangan yang mengalir dan dibutuhkan disetiap LED adalah sama. Sedangkan jumlah arus yang mengalir pada LED adalah jumlah arus total dari setiap LED. Demikan tadi beberapa penjelasan singkat tentang rangkaian lampu LED, jenis-jenis serta cara membuat rangkaianya. Selamat mencoba. Dengan merangkainya sendiri, anda tentu lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda bukan? Saat membicarakan materi aliran listrik pada barang elektronik, kamu pasti akan sering mendengar komponennya. Salah satunya ada resistor alias hambatan yang berfungsi mengatur arus listrik tersebut. Resistor ini bisa disusun secara seri maupun sama-sama memiliki resistor, terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel. Meski begitu, kamu tetap dapat menjumpai penggunaan keduanya dalam aktivitas sehari-hari. Lebih lengkapnya simak pada uraian di itu rangkaian seri?ilustrasi rangkaian seri IDN Times/Laili Zain Sebagai contoh, jika listrik dinyalakan, maka seluruh rangkaian lampu yang berada dalam rangkaian seri akan ikut menyala. Memahami uraian tersebut, maka, rangkaian seri merupakan istilah untuk menggambarkan aliran listrik dengan rangkaian yang tersusun satu jalur. Begitu dimatikan, seluruh lampu gak akan mendapatkan aliran seri dirumuskan dengan Rs= R1 + R2 + R3 + … Seluruhnya dinyatakan dalam satuan Ohm . Jadi seperti ini, Rs= R1 + R2 + R3 dan kelebihan rangkaian seri yaitu pengaplikasiannya cenderung lebih mudah dan murah. Sebab, hanya membutuhkan satu aliran listrik. Instalasinya pun melibatkan lebih sedikit alat dan rangkaian seri terdapat pada perawatannya. Pasalnya, rangkaian ini tersusun sejalur. Jika ada satu yang rusak, maka yang lainnya ikut rusak. Di samping itu, pencarian penyebab kerusakan pun lebih sulit itu rangkaian paralel?ilustrasi rangkaian paralel IDN Times/Laili Zain Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama terdapat pada susunan rangkaiannya. Rangkaian paralel disusun secara bertingkat, bercabang, atau berderet. Setiap komponen yang ada dalam rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama, tetapi kuat arus listrik bisa jadi berbeda. Selain itu, komponen yang dialiri listrik jika ditotal menjadi jumlah arus secara keseluruhan. Rumus rangkaian paralel, yakni 1/Rs= 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … Kebalikan dari rangkaian seri, kelebihan rangkaian paralel terdapat pada perawatannya. Karena dibuat bercabang, maka lebih mudah mendeteksi apabila terdapat kerusakan. Ketika terjadi pemadaman, misalnya, maka hanya satu hambatan yang terdampak, sementara lampu yang lain aman-aman saja. Apabila satu komponen rusak, maka yang lain masih bisa digunakan. Namun, karena membutuhkan lebih banyak konduktor dan kabel, biaya untuk membuat aliran paralel pun lebih mahal. Baca Juga Rumus Usaha dalam Fisika Penerapan dan Contoh Soalnya Perbedaan rangkaian seri dan paralelilustrasi lampu jalan PasaricDari deskripsi pengertian rangkaian seri dan paralel di atas, kamu pasti sudah menemukan perbedaan dasar dari keduanya, kan? Nah, selain hal tersebut, ternyata masih ada faktor lain yang membuat kedua aliran listrik ini ini karena, nantinya kedua aliran listrik ini digunakan secara berbeda. Perawatan dan perbaikannya pun dengan caranya Susunan komponen listrikPerbedaan pertama tentu dari susunan komponen listriknya. Sebagaimana uraian di atas, komponen rangkaian seri disusun secara sejalur, sementara aliran listrik paralel bercabang dari sumber listriknya. 2. Besaran arus listrikKarena aliran listrik dalam rangkaian seri gak bercabang, maka besaran arus listrik antara satu hambatan dengan yang lain sama. Adapun pada rangkaian paralel, setiap cabang rangkaian dialiri arus listrik berbeda, tetapi besar tegangannya Kabel dan sakelarSelain cara kerja, perbedaan rangkaian seri dan paralel juga terdapat pada material penyusunnya. Rangkaian seri membutuhkan lebih sedikit kabel serta satu sakelar. Sebaliknya, rangkaian paralel yang bercabang-cabang membutuhkan lebih banyak kabel dan sakelar, sehingga biayanya lebih Kontinuitas hambatan listrikSebuah contoh, ada lima lampu yang disusun dalam aliran listrik. Jika rangkaian yang digunakan adalah rangkaian seri, apabila lampu ketiga mati, maka seluruhnya ikut mati. Ini terjadi karena semuanya berada di satu sumber listrik yang apabila listrik mengaliri rangkaian paralel, maka hanya lampu ketiga dan lampu di hambatan sama yang ikut mati. Sementara, yang lain tetap Hambatan totalKarena gak ada pembagian aliran listrik, maka besaran resistor total rangkaian seri bisa diketahui dengan menjumlahkan besar masing-masing hambatan. Adapun pada rangkaian paralel, untuk mengetahui hambatan total, kamu mendapat hambatan yang berbeda dan ukurannya lebih penerapan rangkaian seri dan paralelilustrasi penerapan rangkaian seri BoltnevaDi kehidupan, kedua rangkaian bisa sering kamu jumpai, lho! Bisa kamu sebutkan salah satunya? Rangkaian seri bisa dijumpai di lampu jalanan. Kamu pernah mendapati beberapa lampu padam berurutan sementara yang lain nyala? Nah, itu karena lampu-lampu tersebut berada di hambatan yang sama. Ketika satu dipadamkan, maka yang lain ikut aliran listrik di rumah-rumah, mungkin termasuk rumahmu, kebanyakan adalah rangkaian paralel. Hal ini bisa dilihat saat kamu menyalakan beberapa lampu di rumah. Misalnya, jika kamu menyalakan lampu ruang tamu, maka lampu dapur gak ikutan perbedaan rangkaian seri dan paralel mudah dipahami, kan? Kira-kira, apalagi contoh penerapan keduanya rangkaian listrik di aktivitas sehari-hari? Baca Juga Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal Rangkaian paralel adalah salah satu jenis rangkaian atau penyusunan komponen listrik yang saling terhubung secara paralel. Rumus rangkaian pararel adalah Tegangan V= V1=V2=V3, besar hambataan 1/R =1/R1 +1/R2 + 1/R3 dan arus yang mengalir I = I1 +I2 + I3. Pada era yang modern ini, listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan hampir semua kegiatan manusia memerlukan sumber listrik sehingga seolah-olah listrik menjadi roda gigi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, banyak dari orang-orang yang masih belum memahami kelistrikan khususnya dasar-dasar kelistrikan misalnya rangkaian seri dan pararel. Pengetahuan mengenai rangkaian seri paralel merupakan hal yang lumrah digunakan bagi setiap orang. Contoh penerapannya adalah ketika seseorang hendak memasang instalasi lampu pada rumahnya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai rangkaian seri dan pararel mulai dari perbedaan, keunggulan dan kelemahan beserta contoh dari keduanya. PendahuluanPerbedaan Rangkaian Seri dan ParalelPerbedaan Susunan RangkaianPerbedaan Komponen RangkaianPerbedaan Rumus dan Parameter Fisika Pendahuluan Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai rangkaian seri dan pararel, kita perlu mengetahui dasar-dasarnya terlebih dahulu. Rangkaian listrik merupakan kumpulan dari beberapa komponen listrik yang saling terhubung dan terpasang pada tegangan. Berikut adalah beberapa komponen listrik beserta lambang yang sering digunakan pada rangkaian Adapula simbol mengenai parameter lain yang bernama arus listrik. Biasanya, arus listrik ditunjukkan dengan arah panah pada rangkaian dan simbol “I” Seperti yang kita ketahui, rangkaian seri dan pararel memiliki berbagai perbedaan yang cukup signifikan. Beberapa perbedaan tersebut diantara lain Perbedaan Susunan Rangkaian Hal yang dapat kita lihat secara jelas dari perbedaan kedua rangkaian tersebut adalah susunan dari komponen-komponen yang terpasang. Susunan tersebut dapat dilihat dari percabangan kabel atau penempatan komponennya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjabaran secara detailnya Rangkaian Seri “Pada rangkaian seri memiliki susunan yang sederhana sehingga susunan seri tidak memiliki percabangan kabel diantara beban atau sumber tegangan yang terpasang.” Rangkaian Paralel “Pada rangkaian paralel memiliki susunan yang kompleks dan terdapat percabangan kabel diantara beban atau tegangan yang terpasang.” Perbedaan Komponen Rangkaian Selain dari perbedaan susunan yang sudah terlihat jelas, kita dapat membedakan rangkaian seri dan pararel dari komponen yang digunakan. Meskipun jumlah beban atau hambatan dapat disesuaikan, namun terdapat perbedaan dari komponen diantara lain Rangkaian Seri Pada rangkaian seri, komponennya lebih sederhana yang terdiri dari sumber tegangan, kabel dan juga beban. Meskipun kadang rangkaian seri menggunakan saklar, namun rangkaian seri hanya membutuhkan satu saklar saja. Rangkaian Paralel Pada rangkaian paralel, komponen yang digunakan cenderung lebih banyak. Contohnya saja adalah kabel yang digunakan rangkaian pararel lebih panjang karena rangkaian paralel memiliki percabangan. Selain itu, rangkaian paralel biasanya menggunakan saru saklar untuk satu beban saja. Perbedaan Rumus dan Parameter Fisika Selain hal yang terlihat secara jelas, terdapat parameter lain yang berpengaruh dalam rangkaian seri dan pararel yaitu tegangan listrik “V” dan arus listrik “I”. Tentu saja untuk mencari kedua parameter ini memiliki cara yang berbeda untuk rangkaian seri dan rangkaian pararel. Berikut adalah cara untuk menghitung tegangan dan arus listrik pada rangkaian seri dan paralel Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik merupakan besaran yang menyatakan setiap muatan listrik yang mengalir pada komponen. Pada rangkaian seri dan pararel, kuat arus listrik memiliki perhitungan yang berbeda pada setiap komponennya. Rangkaian Seri “Arus listrik pada rangkaian seri memiliki jumlah kuat arus listrik sama yang mengalir pada setiap hambatan. Hal ini membuat satu titik pada rangkaian seri akan sama dengan titik yang lain.” Rangkaian Paralel “Pada rangkaian pararel, jumlah dari kuat arus yang mengalir keluar dari percabangan akan sama dengan jumlah kuat arus yang masuk percabangan.” Tegangan Listrik Pada rangkaian listrik, tegangan merupakan besar energi potensial dalam sebuah medan listrik dan memiliki satuan volt. Tegangan listrik pada rangkaian seri dan pararel memiliki perhitungan yang berbeda. Rangkaian Seri “Pada rangkaian seri, tegangan listrik tidak seperti pada kuat arusnya melainkan tegangan yang terpasang besarnya sejumlah dengan tegangan-tegangan yang ada pada komponen.” Rangkaian Paralel “Berbeda halnya dengan rangkaian seri, tegangan yang terpasang pada semua rangkaian akan selalu bernilai sama pada rangkaian pararel.” Hambatan Listrik Selain sumber tegangan dan arus, terdapat satu parameter lagi yang biasa dimiliki oleh setiap komponen yaitu hambatan atau beban. Pada hambatan total setiap rangkaian memiliki cara penjumlahan yang berbeda diantaranya adalah Rangkaian Seri “Setiap hambatan yang terpasang secara seri pada rangkaian akan saling menjumlahkan. Sehingga, total hambatan yang terpasang adalah jumlah hambatan setiap komponennya.” Rangkaian Paralel “Sedangkan pada rangkaian pararel semua tegangan pada komponen akan bernilai sama. Oleh karena itu hambatan total yang terpasang pada rangkaian pararel sebagaimana telah dijabarkan pada gambar di atas.” Demikianlah artikel mengenai rangkaian seri dan rangkaian paralel, semoga dapat bermanfaat bagi kalian. Referensi